Sabtu, 14 Maret 2015

4. IZIN KERJA PANAS

Sasaran dan Tujuannya: 
  1. Mengenali pekerjaan yang memerlukan  ijin kerja
  2. Membiasakan diri dengan sistem untuk ijin kerja panas. (hot work permit)
Jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan pengajuan 

ijin kerja: 

  1. Kerja panas (hot work)
  2. Kerja-kerja yang menggunakan bahan berbahaya,  mudah meledak, bahan kimia mudah terbakar,materi atau bahan pelarutan. 
  3. Mengangkut bahan kimia kelapangan kerja.
  4. Pekerjaan yang dilakukan dalam ruangan terbatas.
  5. Kerja pengecatan semprot.
  6. Pekerjaan blasting.
  7. Membuka pipa atau peralatan yang pernah diisi minyak atau bahan yang mudah terbakar, bahan mengandung racun atau bahan perusak atau uap air panas. Jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan pengajuan ijin kerja: (lanjutan) 
  8. Mengimbangi bejana / tanki dan ruang terbatas lainnya
  9. Menyalakan / mematikan Sistim Kelistrikan untuk  komisioning atau pengujian Sistim Kelistrikan dan Mekanikal.
  10. Perbaikan atau perawatan pada Sistim hidrolik.
  11. Pengisian tekanan ke dalam pipa / bejana atau pengisian gas / cairan kedalam Sistim.
  12. Operasi Radiography.
  13. Segala jenis pekerjaan berbahaya seperti yang di putuskan oleh Manejer Proyek / Departemen Keselamatan.
Prosedur Untuk Ijin Kerja Kecuali Ijin Kerja panas

  • Pelamar  - Supervisor / Foreman Sesuai bidangnya
  • Pengesahan  - Petugas Keselamatan (ketrampilan kerja panas)
  •  Pemeriksaan  - Petugas Keselamatan
  •  Persetujuan  - Manajer Proyek
  • Disahkan oleh Kontraktor
  • Pemberitahuan Penyelesaian - Foreman Masing-masing Sesuai Prosedur Untuk Ijin Kerja Panas Bidangnya
Pelamaran / yang megajukan permit

Supervisor / Foreman yang bertanggungjawab harus membiasakan diri dengan rencana kerja panas, risiko dan bahaya termasuk cara-cara kerja panas yang akan dilaksanakan akan di kemukakan ijin kerja panas kepada Petugas Keselamatan. (ketrampilan kerja panas)



Taksiran

Petugas Keselamatan (Ketrampilan Kerja Panas) harus: Membiasakan diri dengan rencana kerja panas, risiko dan bahaya termasuk cara-cara kerja panas akan dilaksanakan.

Mesti membuat pemeriksaan di lapangan dan sekitarnya dimana kerja panas akan dilakukan dan pastikan tidak akan mendatangkan bahaya.


Pengesahan 

Petugas Keselamatan harus memastikan semua syarat-syarat keselamatan telah dipenuhi sebelum menandatangani nya untuk Petugas Keselamatan (Ketrampilan kerja panas) Pengesahan.



Manajer Proyek harus:

Evaluasi informasi yang diterima berkenaan pekerjaan yang akan dilakukan termasuk risiko dan bahayanya, kalau perlu anda akan mengarahkan supaya Analisa keselamatan kerja  diwujudkan oleh semua pekerja yang terbabit dengan kerja itu. Pastikan tidak ada kerja-kerja yang bertentangan dikerjakan pada waktu yang sama di ruangan yang sama berdasarkan ijin kerja yang dikemukakan. Pastikan bahwa semua syarat-syarat keselamatan telah dipenuhi dan dituruti. 


Pengesahan Kontraktor

Supervisor Kontraktor harus: Bersama-sama dengan pekerja nya menghadiri pre-job briefing yang dikelola oleh Supervisor perusahaan mengutamakan syarat-syarat keselamatan dan menyesuaikan bahaya yang berkaitan dengan kerja. Mengesahkan fakta-fakta pertemuan(briefing) dan meluluskan ijin kerja.


Penyelesaian Kerja 

Supervisor / Foreman : 

Selepas penyelesaian kerja atau ijin kerjanya selesai tempoh, harus dibatalkan dan dipulangkan ijin kerja kepada manajer yang di bertanggung jawab

dan petugas Keselamatan.  


Ijin Kerja Panas


Tindakkan Pencegahan 


BISAKAH KERJA PANAS DIHINDARKAN?

ADAKAH CARA CARA YANG LEBIH SELAMAT?

Sebelum memulai kerja panas, tanya pada diri anda apa yang akan terjadi bila melakukan kegiatan tidak aman?  

Kerja panas sangat membahayakan dan harus dihindari kalau bisa di tegak kan.


Tindak kan Pencegahan 

Pengawas kebakaran harus berada di lapangan kerja dan 30 minit 

selepas kerja panas selesai termasuk waktu istirahat dan waktu 

makan.

Pengawas kebakaran diwajibkan membawa pemadam api yang penuhisinyaatau hose air yang bertekanan.

Pengawas kebakaran sudah dilatih cara menggunakan peralatan pemadam api dan bisa menghidupkan alaram.


Seandainya tindak kan pencegahan gagal, petugas yang terlatih memendam

 kebakaran harus menggunakan pemadam api yang di sedia adakah untuk 

memadamkan kebakaran tersebut?  

Makanya di wajibkan pengawas kebakaran dan alat-alat pemadam api mesti 

berada di lapangan dan lokasi  kerja sebelum ijin kerja panas diluluskan

/disahkan. 

Pelamaran / Yang mengajukan Permit

Supervisor / Foreman harus membiasakan diri dengan rencana kerja panas, risiko dan bahaya termasuk cara-cara kerja panas yang akan dilaksanakan dan kemukakan ijin kerja panas kepada Petugas Keselamatan. (ketrampilan kerja panas)
Permit Ijin kerja panas harus dipaparkan di lokasi kerja panas yang tepat dimana kerja akan dilakukan. 



Taksiran Petugas Keselamatan (Ketrampilan kerja panasharus: Membiasakan diri dengan rencana kerja panas, risiko dan bahaya termasuk cara-cara kerja panas akan dilaksanakan. 

Mesti membuat pemeriksaan di lapangan / lokasi dan sekitarnya

dimana kerja panas akan dilakukan dan pastikan tidak akan mendatangkan 

bahaya. Memastikan semua syarat-syarat keselamatan telah dipenuhi sebelum ditandatanganinya untuk Petugas Keselamatan (Ketrampilan kerja panas) Disahkan /Pengesahan


Manajer Proyek harus: Mempertimbangkan cara-cara alternatif, evaluasi informasi yang diterima dan risiko bersama bahaya yang terkandung didalam kerja panas sebelum memberi kebenaran dan pengesahan ijin kerja panas.
Mempertimbangkan cara-cara alternatif  supaya dapat menghindari kerja panas, Pastikan tidak ada kerja-kerja yang bertentangan dikerjakan pada waktu yang sama di-ruangan yang sama berdasarkan ijin kerja yang dikemukakan.
Pastikan bahwa semua syarat-syarat keselamatan telah dipenuhi dan dituruti.


Pengesahan Kontraktor Supervisor Kontraktor harus:

Bersama-sama dengan pekerja nya menghadiri pre-job briefing yang dikelola kan oleh Supervisor perusahaan yang mengutamakan syarat-syarat keselamatan dan mengusulkan bahaya yang bersangkutan dengan kerja.
Mengesahkan fakta-fakta briefing dan meluluskan ijin kerja.


Penyelesaian Pekerjaan 

Supervisor / Foreman:
Selepas penyelesaian kerja atau ijin kerjanya tamat tempoh, harus batalkan dan pulangkan ijin kerja kepada manajer yang dipertanggungjawabkan dan Petugas Keselamatan. Mengeluarkan dan memamerkan ijin kerja 


HPMT atau Manajer yang dilantik bersama Petugas Keselamatan harus 

menyimpan salinan ijin kerja.
Supervisor atau Foreman kontraktor wajib memamerkan selembar ijin kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan di lokasi yang tepat di lapangan 
kerja yang 

tercatat didalam ijin kerja.



Ijin kerja dikeluarkan untuk kerja yang spesifik, dan untuk waktu yang tertentu sahaja. 

Waktu ijin kerja selalu nya untuk kerja shif, tetapi tidak melebihi 24 jam (kecuali ijin kerja panas).   


Tindakan Pencegahan 


  1. Peralatan pemotongan harus berada dalam keadaan baik.
  2. Tindak kan pencegahan apabila bekerja dilingkungan 10 meter.
  3. Materi-materi mudah terbakar harus dihapuskan.
  4. Keadaan yang mudah terbakar harus dibasahi, ditutupi dengan pasir yang basah atau menggunakan fire- blanket
  5. Harus menghapuskan keadaan yang mudah meledak
  6. Semua dinding dan lantai terbuka yang tidak aman harus ditutup
  7. Fire-blanket harus dipasang dibawah kerja panas supaya dapat menangkap bunga api yang tercipta. 
  8. Kerja-kerja dinding dan siling Bahan-bahan mudah terbakar harus dijauhkan daripada dinding/siling yang sedang dikerjakan kerja panas.
  9. Kerja-kerja untuk Peralatan tertutup Peralatan tertutup harus dibersihkan daripada adanya bahan mudah terbakar. 
  10. Cair mudah terbakar harus dihapuskan/dihilangkan. 

Supervisor / Foreman, Petugas Keselamatan, atau Manajer Proyek Dipertanggungjawabkan memeriksa supaya semua tindakan pencegahan sudah diambil di lapangan.


Kerja-kerja di dekat dinding dan siling 

Bahan-bahan mudah terbakar harus dijauhkan daripada dinding/siling yang 

sedang dikerjakan kerja panas.  

     

Kerja-kerja untuk Peralatan tertutup 

Peralatan tertutup harus dibersihkan daripada adanya bahan mudah

terbakar

Cair mudah terbakar harus dihapuskan.



Semua Pengawas Kebakaran wajib menjalani latihan yang disahkan oleh perusahaan sebelum dilantik menjadi Pengawas Kebakaran.


Pengawas Kebakaran


  1. Pengawas kebakaran harus senantiasa berada di lapangan kerja panas,sekurang-kurangnya 30 menit selepas selesai/tamat kerja dan waktu minum 
  2. Pengawas kebakaran diwajibkan membawa pemadam api yang penuh isinya,atau hose air yang bertekanan.
  3. Pengawas kebakaran sudah dilatih menggunakan peralatan pemadam api dan bisa menghidupkan alaram.
  4. Pengawas Kebakaran tidak dibenarkan membuat kerja-kerja lain karena akan ter gugat konsentrasi kepada tanggungjawab asalnya.
  5. Pengawas Kebakaran diharuskan tahu cara-cara menggunakan pemadam api dengan sempurna.
  6. Pengawas Kebakaran harus tahu melapor situasi gawat dan mengendalikan dievakuasi di lapangan.

Setelah semua persyaratan dan pemeriksaan dilakukan barulah pekerjaan boleh dilakukan Tanda tangan:                                                     Selepas tanda tangankembalikan ijin kerja kepada yang 

mengeluarkannya.


Sebelum meninggalkan lapangan kerja anda, pastikan tidak ada umbun-umbun api yang ada diantara dinding, dilantai, atau diatas siling tempat anda bekerja.  Kembalikan ijin kerja kepada yang mengeluarkan
nya supaya mereka dapat membuat urusan selanjutnya.


Ringkasan - Ijin Kerja Panas

Kerja-kerja seperti  electric arc, brazing, gas soldering, 

kerja-kerja   pemotongan menggunakan oxyge-nacetylene  harus mempunyai   

ijin kerja panas. 

  • Ijin kerja dikeluarkan untuk kerja
  • kerja yang tertentu, untuk jangka waktu tertentu kepada orang tertentu saja
  • Semua peralatan harus ada dilapangan sebelum pekerjaan di mulakan. 
  • Pengawas kebakaran harus berada di lapangan kerja dan 30 minit selepas  kerja panas selesai. 
  • Karyawan yang mengerjakan kerja panas mesti membuat pemeriksaan  sebelum meninggalkan lapangan kerjanya.
  • Ijin kerja harus dikembalikan apabila selesai/tamat bekerja
Sekian semoga bermanfaat untuk kita semua wassalam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar